Cara mengetahui ukuran ban dengan membaca kode pada dinding ban

By
Segala sesuatu yang ingin anda ketahui tentang ban, informasinya terdapat pada dinding ban (sidewall) kendaraan anda. Pada dinding ban terdapat informasi tentang ban yang perlu di ketahui seperti ukuran, aspek rasio, jenis konstruksi, diameter, indek beban (load index), speed rating dan waktu produksi ban. Pada artikel ini kami akan membahas cara memahami semua hal diatas kecuali tentang kapan ban diproduksi yang sudah dibahas di artikel berikut : Cara mengetahui kapan ban kendaran diproduksi. 

Untuk memudahkan, pembahasan menggunakan contoh langsung yaitu kode yang terdapat pada ban mobil merek Dunlop. Namun demikian struktur kode ini merupakan standar umum yang telah disepakati produsen ban. Jadi artikel ini juga dapat digunakan untuk mengetahui ukuran ban merek lain seperti, goodyear, bridgestone, yokohama, continental, falken, toyo tires, gt radial, arcilles, kumho, hankook, michelin, pirelli, dll. 

Cara mengetahui ukuran ban dengan membaca kode pada dinding ban

Contoh : Pada ban merek Dunlop terdapat kombinasi kode : 215/65R16 98S M+S. Dari kombinasi kode huruf dan angka ini kita dapat mengetahui informasi tentang ukuran ban sebagai berikut :

(215) adalah Ukuran Lebar Ban (Width section)

Bagian pertama dari kode ini menunjukkan lebar ban. Yang dimaksud lebar ban adalah jarak dari tepi dinding ban yang satu ke tepi dinding ban lainnya. Lebar ban di ukur dalam satuan milimeter sepanjang tapak ban tersebut. Pada contoh ban dunlop ini lebar ban adalah 215 mm atau 21,5 cm. Secara umum, semakin besar kode angka ini semakin lebar tapak bannya.

(65) adalah Aspek Rasio Ban (Aspect ratio)

Bagian ini menunjukkan aspek rasio ban. Yaitu rasio antara bagian tinggi ban terhadap bagian lebar ban. Yang dimaksud bagian tinggi ban yaitu tinggi ban mulai dari pinggiran ban (bibir velg) sampai ke telapak ban (dinding ban – sidewall). Pada contoh ini bagian tinggi ban adalah 65% dari bagian lebar ban (tapak ban). Angka aspek rasio berkisar antara 30 sampai 80.

Semakin rendah angka rasio ini, misal (55) atau lebih rendah maka rasio bagian tinggi ban (dinding ban) terhadap bagian lebar ban (tapak ban) semakin kecil. Sehingga Jarak telapak ban ke pinggiran ban dekat velg pun semakin dekat (Profil ban di lihat dari samping terlihat lebih tipis). Aspek rasio ban yang lebih kecil kecil secara umum meningkatkan respon penyetiran dan stabilitas handling kendaraan. Angka aspek rasio ini dapat menjadi indikator peruntukkan ban tersebut. Ban dengan profil lebih tipis biasanya membuat gaya berkendaran lebih kaku dibandingkan dengan ban dengan aspek rasio lebih tinggi. 

(R) adalah Kontruksi Internal Ban (Tire construction)

Huruf “R” menunjukkan bahwa ban menggunakan kontruksi ban Radial. Saat ini ban radial ini sudah menjadi standar kontruksi internal ban bagi kendaraan penumpang (passenger car). Ban dengan kontruksi radial memiliki cengkraman yang baik, rolling resistance yang lebih rendah (lebih hemat bbm), memberikan kenyamanan dan daya tahan berkendara yang lebih baik dari konstruksi ban generasi sebelumnya. Pada ban radial, Lapisan steel belts (yang merupakan benang yang kuat terbuat dari campuran polyster, baja dan kain benang) di letakkan tegak lurus (radial) ke arah pergerakan ban.

Sebelum standar ban Radial ini digunakan, kendaraan menggunakan ban dengan kontruksi “Bias-ply”. Ban “Bias-ply” saat ini masih digunakan pada beberapa model kendaraan truk. Pada dinding ban, kode ban dengan kontruksi “bias-ply” adalah “B” atau terkadang hanya tertulis garis saja. Misalnya 215/65-16. Ban dengan kontruksi “Bias-ply” ini memiliki handling yang kurang baik dibandingkan dengan kontruksi ban radial.

(16) adalah Diameter Ban (Tire diameter)

Diameter ban ini di ukur dalam satuan inchi. Besar diameter ban ini harus sama dengan diameter velg (pelek). Perhatikan angka diameter ban ini jika anda ingin mengubah ukuran velg anda, misal dari velg 16 inchi menjadi velg 17 inchi. Jika ukuran velg berubah maka anda harus membeli 4 (empat) buah ban baru yang memiliki diameter ban sesuai dengan diameter velg baru tersebut. Dalam contoh ini angka 16 menunjukkan diameter ban adalah 16 inchi.

(98) adalah Index Beban (Load index)

Indek beban ini menunjukkan beban maksimum yang mampu di topang oleh masing – masing ban pada kecepatan maksimum seperti ditunjukkan pada simbol kecepatan (speed symbol) berdasarkan kondisi tertentu yang telah dijelaskan oleh produsen ban. Semakin besar angka load index ini, semakin besar kemampuannya dalam menopang beban dan sebaliknya. Untuk mengetahui arti angka indek “98” maka anda dapat melihatnya di tabel “Tire Load – Carrying Capacity (TLCC)”. Berdasarkan tabel tersebut angka index “98” menunjukkan bahwa ban dapat menopang beban maksimal hingga 750 kg per ban. Karena ini adalah beban maksimal yang dapat ditopang per ban maka kemampuan menopang beban untuk 1 mobil adalah penjumlahan jumlah satu set ban mobil (4 buah ban) yaitu mampu menopang hingga 3.000 kg. 

Correlation Between Load Index (LI) and Tire Load Carrying Capacity (TLCC)

Mengapa indek beban (load index) kendaraan ini sangat penting untuk diketahui ?

Secara umum anda tidak boleh mengganti ban dengan ban yang memiliki angka load index lebih rendah dari rekomendasi pabrikan kendaraan. (sesuai petunjuk di buku manual kendaraan). Karena dalam menentukan load index ban ini produsen kendaraan sudah memperhitungkan berat kendaraan plus beban maksimal penumpang dan barang. Terutama jika ini berhubungan dengan kendaraan seperti minivan, truk dan trailer. Karena kendaraan tersebut memiliki beban yang berat, maka akan berbahaya  jika menggunakan ban dengan load index yang lebih rendah di banding dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Jika ingin mengganti ban sebaiknya mengganti ban dengan Load Index yang sama atau lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan kendaraan. Misalnya load index standar pabrikan adalah “98” maka sebaiknya mengganti ban dengan load index “98” juga atau lebih tinggi (dengan tipe dan merek ban yang sama ataupun berbeda). Hal ini agar ban dapat menopang beban kendaraan + penumpang + barang. 

(S) adalah Rating Kecepatan Ban (Speed rating)

Rating kecepatan ini adalah pengukuran durabilitas ban hingga kecepatan maksimal tertentu yang dilakukan oleh pabrikan ban. Jadi dalam pembuatannya ban di desain agar dapat digunakan dengan aman hingga kecepatan tertentu sesuai load indexnya. Besarannya telah distandarkan dan ditunjukkan oleh rating kecepatan (Speed Rating) yang diluarkan oleh asosiasi pabrikan ban. Ban dengan speed rating lebih tinggi dapat menghandle panas dan mengkontrol kendaraan lebih baik pada kecepatan lebih tinggi.

Correlation Between Speed Symbol and Maximum Speed

Pada contoh ini ban memiliki rating “S” hal ini menunjukkan bahwa ban dapat digunakan dengan aman hingga kecepatan maksimal 180 km/jam. Apakah ini berarti ban akan meletus jika dikendari dengan kecepatan 210 km per jam? Tentunya tidak langsung namun itu bisa terjadi jika mobil terus dikendarai dengan kecepatan tersebut dalam waktu yang cukup lama.


M+S dan Simbol “Mountain/Snowflake”

Apa arti kode huruf M+S dan Simbol “Mountain/Snowflake” “gunung/salju” di dinding ban. Orang banyak yang berfikir bahwa keduanya berarti sama. Bahwa ban tersebut baik digunakan pada kondisi bersalju. Namun itu salah sebenarnya kedua kode ini memiliki arti yang berbeda.

Tanda M+S (atau M/S, M&S, MS) berarti anda memiliki ban untuk segala musim (all season) yang telah disetujui untuk digunakan pada medan berlumpur dan bersalju oleh asosiasi pabrikan karet ban (RMA – Rubber Manufacturer’s Association).

Ban dengan kode M+S ini dapat memberikan traksi yang cukup pada kondisi jalan bersalju ringan. Namun tanda M+S ini tidak mengukur traksi ban pada jalan licin berlapis es, berlumpur salju ataupun jalan yang kering dan dingin (cold dry roads).

Sedangkan simbol “mountain/snowflake” ini diperkenalkan untuk memberikan informasi lebih baik performa ban pada musim dingin yang membedakannya dengan jenis ban all season. Ketika anda melihat simbol “mountain/snowflake” (gambar gunung dan salju) pada dinding ban maka anda akan lebih yakin bahwa ban tersebut memenuhi persyaratan performa traksi ban yang lebih tinggi untuk digunakan pada musim dingin. Termasuk mampu digunakan pada jalan licin bersalju (es), berlumpur salju ataupun jalan yang kering dan dingin (cold dry roads).

Umumnya ban “all season” tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada jalan licin bersalju karena karet ban pada ban all season menjadi keras pada temperatur di bawah 4 derajat celcius (40 derajat fahrenheit).

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.