Kelebihan dan Kekurangan kendaraan listrik - BEV

By

Ada beberapa keunggulan dari penggunaan kendaraan listrik (mobil atau motor listrik – Batttery Electric Vehicle (BEV)) dibandingkan dengan menggunakan kendaraan dengan mesin pembakaran dalam (bensin atau diesel – Internal Combustion Engine). Yaitu :


Kelebihan dan Kekurangan Kendaraan Listrik - BEV


1. Biaya Kepemilikan, Operasional dan Perawatan Lebih Murah


Sebelumnya, memiliki kendaraan listrik memerlukan biaya yang besar, namun kini seiring perkembangan teknologi, maka biaya pembelian dan perawatan kendaraan listrik semakin murah. Kini baterai listrik sudah di produksi masal dan pemerintah juga memberikan insentif pajak untuk pembelian dan penggunaan mobil listrik sehingga total biaya kepemilikan kendaraan semakin rendah.


Pemilik Kendaraan listrik memiliki keunggulan bahwa mereka memiliki biaya operasional kendaraan yang lebih murah. Biaya penggunaan listrik untuk kendaraan listrik kira – kira sepertiga biaya pembelian bensin untuk kendaraan yang sama per kilometer.


Kendaraan berbasis baterai listrik (Battery Electric Vehicle – BEV) bergerak dengan mesin yang menggunakan energi listrik sehingga memiliki lebih sedikit komponen bergerak (moving parts) dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel. 


Biaya service dan perawatan BEV relative lebih sedikit dan tidak ada biaya perawatan system pembuangan (exhaust), motor starter, system injeksi bahan bakar, radiator dan beberapa komponen lainnya yang lazim ada di kendaraan barbahan bakar bensin atau diesel, tidak diperlukan lagi karena tidak diperlukan dalam sistem kerja kendaraan listrik.


pada kendaraan listrik, baterai, motor penggerak, dan komponen elektronik yang berhubungan dengan rantai penggerak (drive train) kendaraan tidak memerlukan perawatan yang rutin. 


tidak perlu mengganti oli dan tidak ada cairan lain yang perlu diganti kecuali cairan pendingin baterai dan minyak rem (brake fluid). Motor listrik yang yang memutar roda memang menggunakan pelumas, namun sifatnya long life fluid yang tidak perlu diganti secara berkala.


Sistem rem pada kendaraan listrik memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan sistem rem pada kendaraan konvensional karena rem pada kendaraan listrik menggunakan sistem pengereman regenerative (regenerative braking). Yaitu sistem pengereman dengan mengkonversikan energi mekanis sistem menjadi bentuk energi lain yang dapat disimpan untuk kemudian digunakan kembali pada saat dibutuhkan. pada kendaraan listrik digunakan tipe pengereman degenerative elektrik yang menyimpan energi dalam bentuk listrik pada baterai. Sistem rem  ini juga meminimalkan energi terbuang yang banyak terjadi pada sistem pengereman konvensional.


Dengan hanya satu komponen bergerak – yaitu rotor/baling – baling, sistem kerja BEV relative lebih sederhana dan sangat kuat. Secara sederhana, anda hanya perlu merawat rem, ban dan suspensi kendaraan BEV, kira- kira demikian. sehingga anda tidak perlu sering–sering membawa kendaraan listrik ke bengkel service.


2. BEV lebih ramah lingkungan


Dengan menggunakan kendaraan listrik, anda membantu mengurangi polusi udara yang berbahaya, yaitu dari pengurangan emisi pembuangan bahan bakar kendaraan bensin/diesel. Kendaraan listrik mengeluarkan emisi minimal atau relative nol emisi karbon dioksida.


Jika anda menggunakan energy terbarukan untuk mengisi daya kendaraan listrik anda maka anda dapat mengurangi emisi rumah kaca lebih besar lagi. Misalnya jika anda mengisi daya kendaraan listrik dengan sistem daya energi matahari (solar PV system) pada siang hari daripada menggunakan listrik dari PLN).



Energi listrik yang digunakan dapat dihasilkan dari penggunaan sumber energi terbarukan seperti angin, tenaga air dan tenaga matahari.


Kendaraan listrik dibuat lebih ramah lingkungan daripada kendaraan listrik konvensional karena baterai listrik yang digunakan dapat di daur ulang (recycle).


Dengan menggunakan kendaraan listrik anda dapat mengurangi emisi karbon ke atmosfer dan zat polutan lainnya sehingga dapat menjaga kelestarian dan kualitas lingkungan kita. Kualitas udara yang lebih baik juga akan mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengatasi polusi udara. 


3. Mengurangi penggunaan bahan bakar bensin atau diesel


Dengan menggunakan kendaraan listrik, maka tidak perlu membayar bensin yang harganya relative lebih tinggi dibandingkan biaya penggunaan listrik. Harga atau tarif listrik juga relative lebih stabil dibandingkan dengan harga bahan bakar minyak (bensin, diesel). Jadi penguna BEV tidak perlu khawatir harga bahan bakar dapat naik tinggi secara tiba – tiba.


Memiliki kendaraan konvensional juga berarti anda sangat tergantung pada pom bensin sebagai sumber mengisi bahan bakar kendaraan anda, jika anda menggunakan kendaraan listrik maka kendaraan anda dapat di isi dayanya dengan menghubungkan kendaraan pada sumber listrik di rumah, dengan tenaga matahari atau solar panel, dll.


4. Perbaikan standar keamanan kendaraan


Temuan (studi) akhir – akhir ini menunjukkan bahwa beberapa fitur kendaraan listrik dapat meningkatkan standar keamanan berkendara. Seperti kendaraan listrik memiliki pusat gravitas (centre of gravity) yang lebih rendah dibandingkan  kendaraan bensin/diesel sehingga BEV lebih sedikit kemungkinan nya (lebih jarang) mengalami terguling saat berkendara dibandingkan kendaraan bensin atau diesel.


Dengan berkurangnya komponen bergerak maka kendaraan listrik memiliki kemungkinan lebih sedikit mengalami kebakaran hebat atau ledakan, struktur bodi dan ketahanan kendaraan listrik dapat membuatnya lebih aman saat terjadinya benturan atau tabrakan.


Kendaraan listrik juga lebih senyap, minim getaran dengan akselerasi lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan bensin atau diesel.


Mobil listrik juga mengalami prosedur pemeriksaan dan testing keamanan seperti mobil lainnya. Jadi jika terjadi kecelakaan, kendaraan listrik tetap aman, airbag dapat terbuka dan aliran listrik dapat dihentikan dari baterainya. Hal ini dapat mencegah anda dan penumpang lainnya dari cidera serius ketika berkendara.


5. Berdampak baik bagi Kesehatan


Menurut U.S. Environmental Protection Agency (EPA), partikel halus yang ditemukan pada emisi pipa knalpot kendaraan konvensional dapat menyebabkan kematian dini (baik akibat paparan jangka pendek maupun paparan jangka Panjang), dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular (serangan jantung, Stroke, penyakit jantung), dapat menyebabkan gangguan pernafasan (seperti memperburuk asma, peradangan, penyakit paru obstruktif kronis), dapat menyebabkan kanker, dapat menyebabkan gangguan reproduksi dan pertumbuhan.


Semua dampak pengunaan kendaraan konvesional ini dapat dikurangi seluruhnya dengan transisi ke pada pengunaan kendaraan listrik yang menggunakan energi bersih terbarukan karena kendaraan listrik tidak menghasilkan karbon dioksida, gas beracun atau asap.


Kekurangan menggunakan Kendaraan listrik


Walaupun bukti keunggulan kendaraan listrik sudah jelas terlihat, ada juga kelemahan berkendara kendaraan listrik yang perlu diketahui atau dipahami sebelum memutuskan membeli kendaraan listrik, yaitu :


1. Tempat pengisian bahan bakar listrik relatif masih sedikit


Stasiun pengisian kendaraan bertenaga listrik saat ini masih jarang atau sedikit dibandingkan SPBU kendaraan bbm.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil (rural), BEV untuk saat ini masih sulit diandalkan karena jarak tempuh BEV dan infrastruktur pengisian tenaga listrik nya yang masih terbatas.


2. Listrik tidak murah


Terkadang mobil listrik memerlukan pengisian daya listrik yang besar, sehingga dapat meningkatkan tagihan listrik anda.


3. Jarak tempuh yang pendek dan kecepatan yang rendah


Pada saat ini jarak tempuh dan kecepatan kendaraan listrik terbatas. Umumnya jarak tempuh mobil listrik saat ini adalah 150 – 200 km kemudian perlu di charge kembali. Namun kedepan nya akan lebih baik di mana jarak tempuh BEV ini akan semakin meningkat di masa depan. 


4. Waktu Pengisian daya yang lama


Ketika mengisi bahan bakar mobil BBM biasa hanya memerlukan beberapa menit namun pada saat ini mengisi daya kendaraan listrik memerlukan waktu 4 -5 jam hingga terisi penuh. Oleh karena itu anda memerlukan tempat pengisian daya khusus.


5. Kesenyapan sebagai kelemahan


Kesenyapan mobil listrik dapat berbahaya atau merugikan karena orang tidak dapat mendengar suara kendaraan listrik yang datang sehingga dapat menyebabkan kecelakaan.


6. Penggantian baterai mahal


Baterai kendaraan dapat berkurang daya simpannya (wear out), maka pada waktunya perlu dilakukan penggantian baterai. bergantung dari jenis dan penggunaan baterai listrik, sebagian besar produsen mobil memberi garansi daya tahan baterai listrik selama 5-10 tahun.


7. Harga kendaraan listrik masih mahal


Kendaraan listrik masih relatif mahal karena teknologi yang digunakan masih relative baru dan biaya pengembangannya masih tinggi.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.