7 Cara Sederhana Membantu Perkembangan Kecerdasan Anak

By
Anak Cerdas Kreatif - Usia PAUD Usia Emas

Kita semua menginginkan agar anak kita atau anak didik kita tumbuh dengan baik dan memiliki tingkat kecerdasan yang optimal. Untuk mencapai hal tersebut anak tentu memerlukan bimbingan kita sebagai orang tua maupun bimbingan guru dari sekolahnya. Selain memberikan waktu belajar berkualitas yang cukup di sekolah dan di rumah, ada hal sederhana yang dapat di lakukan untuk meningkatkan kecerdasan anak. Berikut ini 7 (tujuh) hal sederhana yang dapat kita lakukan sebagai orang tua maupun guru untuk membantu perkembangan kecerdasan anak, yaitu :

1.    Biasakan memberikan sarapan sehat setiap hari

Sarapan sehat seperti, buah, sereal, gandum, susu rendah lemak dan makanan kaya protein seperti ikan, kacang – kacangan dan telur merupakan makanan penting bagi anak agar memperoleh asupan utama yang baik yang di butuhkan tubuh dan otaknya di saat memulai aktifitas harinya. Sarapan pagi sehat yang kita tanamkan pada anak merupakan kebiasaan baik yang akan di teruskan sepanjang hidup anak tersebut.
Berdasarkan penelitian, anak yang memulai harinya dengan sarapan pagi sehat setiap harinya biasanya memiliki memori yang tajam dan lebih waspada di bandingkan pelajar yang sering melewatkan sarapan paginya. Sarapan juga membantu anak dalam beraktifitas fisik di sekolah dan meningkatkan kinerja mental sehingga anak belajar dengan lebih fokus dan memiliki daya ingat yang baik.

2.    Ajarkan anak menggemari musik

Berdasarkan penelitian dan pengalaman, musik dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan kognitif anak. Mendengarkan musik (bahkan dalam tempo singkat selama 6 bulan) dapat meningkatkan kemampuan membaca anak dan memudahkan anak dalam menangkap arah pembicaraan orang lain. Mendengarkan musik juga membantu perkembangan syaraf – syaraf anak yang tercermin dalam pola tertentu dari gelombang otak.

3.    Berikan permainan edukatif yang menarik

Di pasaran telah banyak permainan edukatif kreatif yang berkualitas untuk di berikan kepada anak usia dini. Permainan tersebut dapat berupa balok, lego, puzzle maupun bentuk bidang lainnya. Permainan tersebut walaupun sederhana tentu memerlukan keterampilan, koordinasi, strategi dan pemecahan masalah. Permainan membantu meningkatkan kemampuan otak anak dalam mengolah informasi sederhana berupa gambar, bidang, gerak dan suara untuk menyelesaikan permainan tersebut. Jadi dengan permainan edukasi kreatif ini otak anak akan semakin berkembang yaitu tumbuhnya jalinan hubungan pada syaraf otak yang baru.

4.    Ajak anak memahami hal baru dengan pertanyaan sederhana

Sebisa mungkin kita mengajukan pertanyaan – pertanyaan sederhana atas kegiatan ataupun hal – hal yang terjadi di sekitar lingkungan anak beraktifitas. Misalnya : belajar apa hari ini?, nanti liburan mau kemana?, buah semangka rasanya apa? Itu binatang apa?. Dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan ini anak akan terdorong untuk memikirkan hal – hal baru ataupun solusi atas pertanyaan tersebut. Dalam prosesnya otak anak akan bekerja mencari solusi atas pertanyaan tersebut dengan menyimpulkan informasi – informasi yang anak itu miliki dengan pertanyaan yang ada. Bila anak memiliki pemahaman tentu akan menjawab pertanyaan tersebut. Jawaban anak yang benar perlu di apresiasi dan untuk jawaban yang salah orang tua ataupun guru untuk dapat memperbaiki dan memberi penjelasan jawaban yang benar. Kegiatan bertanya jawab sederhana ini juga membantu otak untuk berkembang menciptakan simpul – simpul koneksi baru di dalam syaraf otak anak tersebut.

5.    Bangun kehangatan dalam keluarga

Berdasarkan penelitian, suasana emosional yang hangat dan stabil dalam lingkungan keluarga sangat penting bagi perkembangan fungsi kognitif dan keterampilan anak. Relasi antara orang tua dan anak yang hangat dan responsif disertai penerimaan, dukungan serta pemahaman moral dan nilai – nilai kehidupan akan memberikan dampak baik terhadap karakter anak. Dalam lingkungan keluarga yang mendukung, anak akan lebih berani berekspresi, berpendapat dan bereksplorasi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak yang kemudian menumbuhkan sifat kemandirian dan kepemimpinan.

6.    Beri cukup waktu istirahat anak

Seperti orang dewasa, anak perlu memperoleh jam tidur yang cukup. Sehingga tubuh dan pikiran dapat beristirahat dan dapat kembali segar dan beraktifitas kembali di saat bangun. Kekurangan jam tidur dapat mempengaruhi kesehatan dan kemampuan otak anak. Tidur bagi anak mempengaruhi fungsi kognitif anak termasuk kemampuan memproses informasi, memori, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Orang tua dapat mendisiplinkan waktu dan bangun anak dengan konsisten. Siapkan lingkungan tidur agar tidur anak berkualitas dengan kasur yang nyaman, suhu ac yang sesuai, selimut yang baik dan bila memungkinkan mendongeng sebelum tidur. Biasakan untuk mematikan lampu, TV, komputer, tablet atau perangkat lainnya yang di sukai anak satu jam sebelum anak beranjak tidur.

7.    Lengkapi asupan makanan dengan vitamin dan asam lemak omega 3

Anak memerlukan asupan makanan yang berkualitas lebih banyak dari orang dewasa karena fisik dan otak mereka sedang berkembang pesat. Asupan makanan anak perlu untuk mengimbangi pertumbuhan anak tersebut. Vitamin dan asam lemak omega 3 bermanfaat bagi otak dengan mengaktifkan bagian otak yang menstimulasi perkembangan fungsi perhatian (fokus), memori (daya ingat) dan aspek kecerdasan lainnya. Untuk itu sebaiknya orang tua dapat memberikan makanan maupun suplemen yang kaya akan vitamin dan omega 3 seperti telur, susu, ikan seperti ikan salmon, tuna, sarden, dan kacang kacangan seperti kacang kenari, mete dan almond.

Demikianlah informasi Cara Sederhana Membantu Perkembangan Kecerdasan Anak. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam mendidik anak – anak kita menjadi anak yang sehat, pintar dan memiliki karakter yang baik.

Sumber : “Meningkatkan kecerdasan anak usia dini melalui mendongeng” oleh Meity H. Idris.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.