Konsumsi Pisang : Nutrisi, Manfaat, Resiko dan Fakta

By
Banana

Rincian Nutrisi Pisang

Pisang disukai untuk di konsumsi karena kandungan nutrisinya, rasanya yang enak, mudah di kupas, mudah di bawa dan tidak lengket. Pisang secara alamiah juga bebas lemak, kolesterol dan sodium. Dalam 1 buah pisang ukuran sedang (+/- 126 gr) mengandung 110 kalori, 30 gr karbohidrat dan 1 gr protein.

Buah pisang mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yaitu :
-    Vitamin B6 – 0,5 mg
-    Mangan – 0,3 mg
-    Vitamin C – 9 mg
-    Potasium – 450 gr
-    Serat diet – 3 gr
-    Protein – 1 gr
-    Magnesium – 34 mg
-    Folat – 25 mg
-    Riboflavin – 0,1 mg
-    Niacin – 0,8 mg
-    Vitamin A – 81 IU
-    Zat Besi – 0,3 mg

Manfaat Konsumsi Pisang

Buah pisang memiliki banyak manfaat dan sangat cocok di tambahkan dalam menu diet sehat anda. Pisang kaya serat, nutrisi dan sumber alami 3 macam gula yaitu glukosa, sukrosa dan fruktosa. Sehingga pisang sebagai sumber energi, pisang mencegah depresi, membuat anda lebih pintar, meredakan morning sickness, melindungi dari penyakit kanker, ginjal, diabetes, dll.

Berikut rincian manfaat konsumsi pisang secara lebih lengkap :

Mencegah Asma
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari Imperial College of London pada tahun 2011, anak – anak yang mengkonsumsi pisang sehari sekali memiliki 34% kemungkinan lebih kecil terkena asma. Pisang secara alami kaya kandungan serat yang dapat mencegah berkembangnya gangguan pernafasan seperti asma.

Mengurangi Resiko Kanker
Konsumsi pisang, orange, orange jus pada 2 tahun pertama kehidupan dapat mengurangi resiko terkena leukemia pada masa kecil. Sebagai sumber vitamin C, pisang juga kaya kandungan anti oksidan yang dapat membantu melawan zat radikal bebas mulai dari sinar matahari sampai lotion pada kulit yang dapat menyebabkan kanker. Kadar serat yang tinggi dari buah dan sayur seperti pisang berhubungan dengan semakin rendahnya resiko kanker kolorektal. Pisang membantu mencegah kanker ginjal dan menurunkan jumlah terbentuknya batu ginjal karena tingginya kadar anti oksidan senyawa fenolik.

Menjaga Kesehatan Jantung
Serat, potasium, vitamin C dan B6 yang terkandung dalam buah pisang sangat mendukung bagi kesehatan jantung. Potasium adalah mineral elektrolit yang menjaga agar electricity (listrik) mengalir di seluruh tubuh. Elektrolit listrik ini diperlukan agar jantung anda tetap berdetak. Kandungan potasium yang tinggi dan kandungan sodium yang rendah juga membantu melindungi sistim kardiovaskular melawan tingginya tekanan darah. Meningkatnya asupan potasium bersamaan dengan penurunan asupan sodium adalah perubahan komposisi diet yang paling penting bagi seseorang dalam mengurangi resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan komponen pembuluh darah).

Buah pisang secara resmi telah di sarankan oleh FDA untuk dikonsumsi karena mampu menurunkan tekanan darah dan mengurangi resiko dari serangan jantung dan stroke.


Menurunkan Resiko Diabetes
Berdasarkan studi pengidap diabetes type I yang mengkonsumsi diet tinggi serat memiliki kadar gula darah yang rendah dan pengidap diabetes type II memperoleh kadar gula dan insulin yang lebih baik. Sebuah buah pisang ukuran medium (+/- 126 gr) mengandung +/- 3 gram serat yang berperan menstabilkan kadar gula darah.

Meringankan Diare
Makanan yang lunak seperti saus apel dan pisang disarankan untuk pengobatan diare. Elektrolit seperti potasium keluar dalam jumlah besar saat kita menderita diare yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas. Konsumsi pisang dapat mengembalikan kandungan potasium yang hilang setelah mengalami diare tersebut.

Menjaga Daya Ingat dan meningkatkan Mood / Suasana Hati
Pisang juga mengandung tryptophan, asam amino yang berperan penting menjaga daya ingat dan meningkatkan mood anda. Mengkonsumsi pisang membuat anda lebih pintar dan membantu belajar dengan membuat anda lebih sigap atau fokus.

Buah pisang membantu mengatasi depresi karena kandungan tryptophan yang tinggi, trypthopan ini oleh tubuh di konversi menjadi seretonin, yaitu neorotransmitter yang memberikan perasaan atau mood bahagia, sensasi relax bebas stress pada seseorang. Vitamin B6 nya juga membantu agar dapat tidur nyenyak dan magnesium membantu mengendurkan otot – otot.

Menjaga Sistem Pencernaan dan Berat Badan
Pisang berlaku sebagai prebiotik, merangsang pertumbuhan bakteri yang baik dalam usus. Pisang kaya pektin yang membantu dalam proses pencernaan, mengeluarkan racun dan logam berat dari dalam tubuh. Kandungan fiber dari pisang yang tinggi juga dapat menormalkan fungsi usus besar. Secara umum pisang adalah juga makanan yang cocok bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan karena rasanya yang manis dan mengenyangkan sehingga membantu menahan hasrat untuk makan. Dengan mengkonsumsi 2 buah pisang sebelum aktivitas olahraga berat juga dapat memperoleh tambahan energi dan menjaga kadar gula dalam darah selama berolahraga.

Menjaga Fungsi Penglihatan
Buah pisang mengandung sedikit (namun signifikant keberadaannya) vitamin A. Fungsinya melindungi mata anda, menjaga penglihatan tetap normal dan meningkatkan penglihatan pada malam hari. Pisang juga dapat mencegah kemunduran macular, yaitu kondisi yang tidak dapat disembuhkan yang dapat menyebabkan pandangan bagian tengah menjadi kabur.

Menjaga kepadatan Tulang
Pisang memang tidak mengandung banyak kalsium tetapi mereka tetap berguna dalam menjaga tulang tetap kuat. Berdasarkan artikel di Journal of Physiology anf biochemistry (2009) pisang mengandung banyak Frukto Oligisakarida (FOS). FOS ini adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna usus, yang berfungsi mendukung pertumbuhan prebiotik (mikro organisme) yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap kalsium untuk menjaga kepadatan mineral tulang.


Resiko Konsumsi Pisang
  • Jika di konsumsi secara wajar, tidak ada efek samping dari memakan pisang. Tetapi jika dimakan secara berlebihan pisang ini dapat menimbulkan sakit kepala dan rasa kantuk. Penyebab sakit kepala ini adalah asam amino dalam pisang yang mencair dalam pembuluh darah. Pisang menyebabkan rasa kantuk ketika di makan berlebihan karena tingginya jumlah tryptophan.
  • Pisang adalah buah yang mengandung gula, jadi jika di konsumsi berlebihan dan tidak menjaga kesehaan gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi.
  • Pisang juga tidak mengandung cukup lemak atau protein untuk menjadi makanan sehat yang dapat dikonsumsi tersendiri.
  • Mengkonsumsi terlalu banyak potasium dapat berbahaya bagi mereka yang memiliki ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Jika ginjal anda tidak dapat mengeluarkan kelebihan potasium dalam darah maka akibatnya bisa fatal.

Fakta tentang Pisang
  • Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak di konsumsi di dunia. Dari segi nilai uang, pisang adalah tanaman pangan nomor 4 terbesar di dunia.
  • India adalah negara penghasil pisang terbesar di dunia, menghasilkan 23% dari total produksi pisang. Namun sebagian besar pisang tersebut untuk konsumsi domestik.
  • Sebagian besar pisang yang ditanam saat ini hanya untuk konsumsi petani atau komunitas lokal. Hanya 15% dari total produksi pisang yang di tanam untuk di ekspor.
  • Saat ini pisang dibudidayakan di sekitar 170 negara di dunia yaitu dari daerah tropis dan subtropis di afrika, asia dan amerika. Juga di pulau kanari dan australia.
  • Pisang kemungkinan adalah tanaman pangan hasil budidaya pertama di dunia. Ahli arkeologi telah menemukan bukti bahwa pisang dibudidayakan di papua new guinea dari masa 8.000 SM
  • Hampir semua pisang yang di jual di toko – toko berasal dari satu varietas yaitu pisang cavendish yang berasal dari asia tenggara.
  • Pernah ada varietas pisang yang lebih unggul dari cavendish yaitu gros michel. Varietas ini ditemukan di asia pada tahun 1820 oleh ahli botani prancis. Pisang gros michel ini sempat di jual di eropa dan AS pada pertengahan abad ke 20 sebelum akhirnya punah karena serangan penyakit jamur (penyakit panama) pada tahun 1950-an.
  • Di dunia ada sekitar 1000 varietas pisang yang sudah diketahui. Banyak dari varietas pisang tersebut tidak dapat dimakan karena mempunyai biji yang keras, memiliki sedikit buah dan rasanya tidak enak. Pisang liar tersebut banyak tumbuh di asia tenggara.
  • Pisang tidak tumbuh di pohon. Tanaman pisang diklasifikasikan sebagai arbonerescent (tumbuh seperti pohon) perennial herb (herbal yang menumbuhkan batang semu dan hidup selama 1 tahun). Pisang bukanlah sebuah pohon karena batangnya terbuat dari daun dan  tidak terdapat jaringan atau serat kayu pada batangnya.
  • Pisang yang ada sekarang adalah buah steril hasil mutasi acak yang tidak berjenis kelamin. Mutasi ini terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu dan di perkirakan terjadi di asia tenggara.
  • Pisang tidak menghasilkan biji jadi untuk memperbanyaknya perlu dilakukan secara vegetatif. Garis gelap dan bintik pada bagian dalam pisang sekarang merupakan sisa dari biji asli pisang.
“Pohon” Pisang bukanlah Pohon

Ternyata yang disebut “pohon” pisang sebenarnya bukanlah sebuah pohon. Tanaman pisang diklasifikasikan sebagai arbonerescent (tumbuh seperti pohon) perennial herb (herbal yang menumbuhkan batang semu dan hidup selama 1 tahun). Setiap “pohon” pisang tersebut berawal dari tunas yang tumbuh di bawah tanah. Tunas akan mendorong pucuk untuk tumbuh menyebul ke atas tanah. Pucuk ini semakin membesar dan bertambah tinggi. Pucuk ini berupa dedaunan yang saling membungkus dengan erat sehingga tampak seperti batang pohon namun ia tidak mengandung jaringan atau serat kayu yang merupakan salah satu sifat dari pohon. Daun tertua berada di bagian luar dan daun termuda tumbuh mendorong ke atas dari bagian tengah.

Pada saatnya, akar tunas di bawah tanah akan merubah fungsinya dari membuat daun menjadi membuat struktur berbunga (inflorescent). Struktur berbunga ini membentuk daun yang melebar (pelepah) yang membungkus sekeliling bagian bunga yang akhirnya berubah membentuk satu tandan pisang. Sekali tunas di bawah tanah tumbuh menjadi inflorescent, tunas tersebut tidak dapat berubah fungsi kembali untuk menumbuhkan daun, sehingga setelah perubahan tersebut pada akhirnya “pohon” pisang akan layu dan mati. Sebelum mati biasanya pisang ini menumbuhkan tunas baru sebagai penerusnya.

Proses Pematangan Buah Pisang

Tidak seperti buah lain, proses pematangan pada pisang tidak berhenti setelah mereka di petik. Oleh karena itu buah pisang harus di simpan dalam suhu ruangan. Semakin hangat temperatur semakin cepat buah pisang menjadi matang, namun jika ingin memperlambat proses pematangan pisang harus di simpan di lemari es. Kulit luar pisang mungkin menjadi agak gelap namun di dalamnya buah pisang masih tetap segar. Sebaliknya untuk mempercepat proses pisang menjadi matang, masukkan pisang ke dalam kantong kertas coklat pada suhu kamar.

Referensi :
US Food and Drug Administration
US National Institute of Health
Intisari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.